Pengantar E-learning

Program E-learning mencakup berbagai program seperti perkuliahan online, pelatihan online, dan sertifikasi online. Dalam program E-learning, mahasiswa terpisah jarak dari pengajar dan proses pembelajaran disampaikan melalui bantuan teknologi informasi. Dalam implementasinya, program E-learning yang terencana dengan baik mampu menerapkan berbagai teknologi dan metode pengajaran baru untuk memastikan kualitas pengalaman dan hasil pembelajaran yang sama, bahkan mungkin melebihi pengalaman dan hasil pembelajaran konvensional atau program melalui tatap muka. Berbagai teknologi atau metode pengajaran baru adalah sebagai berikut: analisis pembelajaran, pembelajaran berbasis permainan (game) , lingkungan belajar yang dipersonalisasi, dan belajar secara mobile.

1. Analisis Pembelajaran
Penggunaan teknologi informasi untuk memantau proses dan hasil pembelajaran dari masing-masing individu. Siswa dapat mengidentifikasi bagian dari pelajaran yang mereka tidak mengerti sepenuhnya sehingga mereka bisa mengulanginya kembali. Selain itu, pengajar dapat memastikan efektivitas dari proses dan bahan ajaran yang mana dapat diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.

2. Pembelajaran Berbasis Permainan (game)
Metode pengajaran yang mengimplementasikan berbagai bentuk “permainan" untuk meningkatkan interaksi, penyerapan, dan motivasi siswa untuk terus giat belajar.

3. Lingkungan Belajar yang Dipersonalisasi
Berbeda dengan kelas tatap muka dimana mahasiswa harus mengikuti jadwal, proses dan kecepatan mengajar yang ditentukan dosen, pada perkuliahan online tiap mahasiswa dapat menentukan sendiri jadwal, proses dan kecepatan belajar sesuai keinginannya. Contohnya mahasiswa dapat memilih menghadiri kelas saat menunggu macet di jalan, pada malam hari setelah tiba di rumah atau pada akhir pekan.

4. Belajar Secara Mobile
Dengan menggunakan teknologi pembelajaran mobile, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti perkuliahan di mana saja dan kapan saja selama ada koneksi internet. Beberapa materi pelajaran bahkan bisa diakses meskipun mahasiswa tidak punya koneksi internet pada waktu tertentu.

Proses Belajar dalam Program E-Learning

Ada beberapa karakteristik proses belajar dalam program E-learning yang meliputi: Pembelajaran Hibrid, Pembelajaran Asinkron, Pembelajaran Kolaboratif, Pembelajaran Mandiri dan Pembelajaran yang Dipersonalisasi.

1. Pembelajaran Hibrid
Proses belajar dalam program E-learning tidak 100% dilakukan secara online. Sebagian kecil (20%) dari proses belajar akan disampaikan melalui tatap muka di kelas. Proses belajar yang memerlukan tatap muka hanya berlangsung pada pertemuan pertama, ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Tujuan diadakannya kelas tatap muka pada perkuliahan perdana adalah untuk mempertemukan dosen dan para mahasiswa sehingga komunikasi dan kerjasama selama perkuliahan dapat terlaksana dengan baik.

2. Pembelajaran Asinkron
Perkuliahan secara online menggunakan konsep pembelajaran asinkron (asyncronus learning). Dalam konsep ini, kuliah tidak dilakukan secara langsung (realtime) tapi direkam dalam dokumen multi-media seperti presentasi dan video. Keuntungan dari metode ini adalah waktu belajar fleksibel yang mana dapat disesuaikan dengan jadwal siswa dan dosen.

3. Pembelajaran Kolaboratif
Pada kuliah online, mahasiswa diminta untuk berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Sejak awal kuliah, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diharuskan berdiskusi rutin sekaligus bekerja sama dalam berbagai tugas. Diskusi dan kerja kelompok dapat dilakukan secara online atau bertemu langsung, sesuai kesepakatan bersama. Mahasiswa juga akan diberi dorongan dalam membuat kontribusi positif dan membantu teman sekelasnya belajar.

4. Pembelajaran Mandiri
Sebuah proses belajar dimana mahasiswa dapat menentukan kecepatan dan jadwal belajar sesuai dengan tanggung jawab di luar proses belajar siswa tersebut. Learning Management System (LMS) yang digunakan dalam program E-learning memiliki beberapa fitur yang akan memfasilitasi siswa dalam pembelajaran mandiri. Namun tiap siswa tetap perlu bertanggung jawab dalam keberhasilannya merampungkan gelar pendidikan dengan hasil memuaskan.



Keuntungan Program E-learning

Program E-learning yang dirancang dan dipersiapkan dengan baik memberikan beberapa keuntungan yang tidak ditawarkan pada perkuliahan offline.

1. Fleksibilitas
Program E-learning tidak memiliki jadwal tetap dan mahasiswa bisa mengikuti kuliah di mana saja dan kapan saja mereka inginkan. Ini sangat membantu mereka yang ingin meneruskan pendidikan sambil bekerja. Sebab jadwal kuliah bisa disesuaikan dengan jadwal kerja.

2. Pembelajaran yang Dipersonalisasi
Dengan bantuan teknologi, proses belajar dalam kuliah online bisa dirancang sesuai kemampuan tiap orang ( personalized learning ). Pada kuliah tatap muka, beberapa mahasiswa mungkin mengalami kesulitan mengikuti instruksi dari dosen yang terbiasa berbicara dan menjelaskan secara cepat. Hal ini bisa dihindari dalam kuliah online karena mahasiswa dapat membuka kembali materi yang diberikan sesering mungkin sampai mereka sepenuhnya mengerti. Mereka juga bisa bertanya pada dosen lewat email atau forum tanpa harus merasa malu seperti saat menanyakan kepada pengajar berulang kali di ruang kelas. Beberapa keistimewaan lain dari pembelajaran yang dipersonalisasi adalah waktu belajar dapat disesuaikan, kecepatan bicara dosen dapat diatur (diperlambat atau dipercepat), jumlah latihan atau pertanyaan kuis dan tambahan materi data disediakan menurut kebutuhan tiap mahasiswa.

3. Penyerapan Lebih Baik
Jadwal kuliah yang fleksibel memungkinkan mahasiswa belajar ketika mereka sudah siap dan berada dalam kondisi baik. Sehingga pada gilirannya dapat membuat daya serap dan pencapaian belajar yang lebih meningkat.

4. Akses ke Dosen Berkualitas
Dosen terbaik dan terkemuka, baik dari latar belakang akademis maupun industri, kini dapat mengajar online dengan jadwal yang disesuaikan kegiatan mereka. Mahasiswa, khususnya yang tinggal di luar kota-kota besar Indonesia, sekarang bisa mendapat pelajaran berkualitas dari dosen terbaik yang sebelumnya tidak tersedia karena kerterbatasan waktu dan lokasi.

5. Pembelajaran Berkualitas yang Konsisten
Dalam kuliah offline, sebuah pelajaran bisa diajarkan oleh dua atau lebih dosen dengan latar belakang dan pengalaman berlainan. Ini dapat menyebabkan kualitas berbeda dari pembelajaran pada mata kuliah yang sama. Sementara pada program E-learning, proses belajar dan materi kuliah digital dibuat oleh profesor terpilih dengan mengikuti standar kualitas yang diakui di seluruh dunia. Dengan demikian tiap mahasiswa akan mendapat kualitas belajar yang konsisten karena menggunakan materi kuliah yang sama.

6. Hasil Belajar yang Terukur
Tiap kuliah online akan menggunakan berbagai alat teknologi informasi, salah satunya Learning Management System (LMS). Semua proses belajar yang berlangsung di LMS tercatat dalam database. Data yang dikumpulkan akan dianalisa dan dilaporkan kepada siswa bersangkutan dan pengajar untuk menentukan kesuksesan proses belajar dan memperbaiki bagian yang masih belum memuaskan. Melalui penggunaan data yang ada, misalnya, LMS bisa merekomendasikan topik-topik yang perlu dipelajari kembali oleh mahasiswa agar bisa menguasai mata kuliah tertentu.

7. Menghemat Waktu dan Biaya
Kuliah online membuat mahasiswa tidak perlu menghabiskan waktu mengarungi kemacetan jalanan untuk masuk kelas. Selain itu, mahasiswa yang tinggal di kota berbeda dari lokasi universitas, tidak perlu pindah kota untuk melanjutkan pendidikannya. Sehingga tidak ada juga pengeluaran tambahan untuk akomodasi dan biaya sehari-hari lainnya.